Asosiasi Pemasok Garmen Dan Aksesoris Indonesia ( APGAI ) memiliki peran strategis dalam industri bisnis ritel, khususnya dalam sektor usaha mode ( fashion ) di Indonesia.
APGAI menjadi salah satu faktor penentu dalam membawa arah tren industri ritel mode Indonesia.
APGAI diharapkan dapat menjadi pionir dalam melahirkan kreativitas dan inovasi industri bisnis ritel garmen dan aksesoris di Indonesia.
Saat ini manusia menginginkan segala aktivitas kehidupannya sehari - hari dari sejak menyongsong pagi sampai dengan beristirahat pada malam hari adalah penuh dengan pengalaman serta berkesan. Makan bukan lagi hanya sekedar untuk kenyang, bekerja bukan lagi hanya sekedar untuk mendapatkan nafkah, tidur bukan lagi hanya sekedar untuk memejamkan mata dan berbagai kegiatan kehidupan lainnya bukan lagi hanya sekedar aktivitas rutin semata.
Demikian juga dengan aktivitas berbelanja, bukan lagi hanya sekedar berbelanja. Pusat Perbelanjaan harus dapat memberikan pengalaman ( experience / journey ) kepada pelanggan ketika berbelanja. Konsep gedung ( bangunan ) dan bauran penyewa ( tenant mix ) menjadi kunci dalam menciptakan pengalaman berbelanja bagi pelanggan. Pusat Perbelanjaan harus mampu meracik tenant mix dengan jitu agar tercipta pengalaman berbelanja yang luar biasa bagi pelanggan.
Pusat Perbelanjaan tidak akan mampu menciptakan pengalaman ( experience / journey ) bagi pelanggan jika masing - masing toko tidak ikut serta memberikan pengalaman ( experience / journey ) bagi para pelanggan. Pusat Perbelanjaan yang sukses adalah Pusat Perbelanjaan yang dipenuhi oleh toko - toko yang masing - masing berlomba memberikan berbagai pengalaman ( experience / journey ) bagi pelanggan, terlebih untuk sektor usaha garmen dan aksesoris yang sangat sarat dengan gaya hidup ( lifestyle ). Produk dan konsep toko garmen dan aksesoris menjadi kunci dalam menciptakan pengalaman berbelanja bagi pelanggan.
Indonesia memiliki pasar domestik yang sangat besar dengan 280 juta penduduk yang tidak dimiliki oleh negara tetangga. Indonesia memiliki potensi besar bagi industri bisnis ritel sehingga menarik perhatian berbagai merek luar negeri untuk membuka usaha di Indonesia.
Pasar domestik yang besar masih belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para peritel karena sampai dengan saat ini mayoritas peritel hanya membuka usaha di berbagai kota besar terutama di pulau Jawa dan masih sedikit peritel yang mau membuka usaha di berbagai daerah di luar pulau Jawa.
Pusat Perbelanjaan yang berlokasi di berbagai daerah di luar pulau Jawa harus berupaya keras dalam meningkatkan okupansi dikarenakan keterbatasan peritel yang dapat membuka usaha di berbagai daerah di luar pulau Jawa.
Kota - kota besar terutama seperti di Jakarta - Bogor - Depok - Tangerang - Bekasi ( JaBoDeTaBek ) tentunya memiliki pasar yang sangat besar namun tentunya juga meminta tuntutan yang jauh lebih lebih tinggi dalam hal inovasi dan kreativitas dikarenakan gaya hidup ( lifestyle ) yang juga lebih tinggi yang mana juga dipengaruhi oleh tingkat kompetisi yang sangat ketat dari berbagai merek yang hampir kesemuanya hanya fokus untuk pasar kota - kota besar saja.
Gaya hidup ( lifestyle ) selalu berubah. Gaya hidup ( lifestyle ) selalu berubah setiap saat dengan sangat cepat. Pada akhirnya Pusat Perbelanjaan dan peritel juga dituntut untuk mampu merespon perubahan gaya hidup ( lifestyle ) dengan cepat setiap saat, terutama untuk sektor usaha garmen dan aksesoris yang memang sarat dengan gaya hidup ( lifestyle ).
Tuntutan pelanggan untuk bisa mendapatkan pengalaman ( experience / journey ) dalam berbelanja tidak akan bisa diatasi ataupun dituntaskan dengan berbagai proteksi ataupun perlindungan usaha. Proteksi ataupun perlindungan usaha hanya bersifat sementara waktu saja, sama sekali bukan solusi yang ampuh.
Tuntutan pelanggan untuk bisa mendapatkan pengalaman ( experience / journey ) dalam berbelanja tidak akan dapat diatasi secara tuntas dengan berbagai proteksi ataupun perlindungan usaha semata - mata.
Berbagai proteksi dan perlindungan usaha tidak akan dapat membendung tuntutan pelanggan atas pengalaman ( experience / journey ) dalam berbelanja yang selalu datang bagai gelombang di lautan.
Berbagai kemudahan yang diberikan oleh pemangku kepentingan ( stakeholders ) adalah bukan merupakan jaminan atas solusi dalam merespon masalah utama industri bisnis ritel saat ini yaitu bagaimana memberikan pengalaman ( experience / journey ) bagi pelanggan dalam berbelanja sehingga bukan lagi sekedar hanya belanja.
Tuntutan pelanggan atas pengalaman ( experience / journey ) dalam berbelanja hanya dapat direspon dengan menciptakan perubahan melalui inovasi dan kreativitas, terlebih bagi sektor usaha garmen dan aksesoris yang sangat sarat dengan gaya hidup ( lifestyle ) yang mana selalu berubah setiap saat dengan sangat cepat.
Penguasaan atas pasar yang sangat terkait erat secara langsung dengan gaya hidup ( lifestyle ) hanya dapat dilakukan dengan terus menerus selalu merespon perubahan gaya hidup ( lifestyle ) itu sendiri. Untuk menjadi pemimpin pasar hanya dapat dilakukan dengan cara mendahului terjadinya perubahan yaitu dengan menciptakan perubahan terlebih dahulu.
APGAI diharapkan dapat selalu menjadi sumber pengetahuan terkini melalui kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam upaya membantu serta mendorong para anggota untuk menjadi pelaku usaha sektor garmen dan aksesoris Indonesia yang profitable dan sustainable.
Selamat dan sukses untuk APGAI .. !
APPBI/Ketua Umum